Latest Updates
Selamat datang di Blog Kelompoktani "Karya Sejahtera" Desa Bagorejo Kec. Gumukmas Kab. Jember Akta Notaris No. 200/26 Mei 2015/

" Mari Bertanam / Budidaya Jahe Merah Di Pekarangan Rumah "

" Mari Bertanam / Budidaya Jahe Merah Di Pekarangan Rumah "



Budidaya Tanaman Jahe Merah tidak selalu harus memiliki lahan pertanian yang luas, dengan keterbatasan lahan pertanian yang semakin berkurang, saat ini penggunaan lahan pekarangan rumah yang sempit pun dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman.
Cara supaya tanaman jahe merah bisa panen melimpah
Nah di kesempatan kali ini  akan membahas dan berbagi ilmu tentang Cara Budidaya Tanaman Jahe Merah dalam Polybag/pot dengan menggunakan media tanam berupa polybag atau menggunakan karung plastik. Cara bercocok tanam jahe merah agar tumbuh subur dan hasil panen banyak
Langkah-langkah untuk menanam/budidaya jahe merah media polybag :

1.    Siapkan media tanam polybag : cara supaya tanaman jahe merah tidak di serang hama ataupun penyakit lainya
Tahap awal adalah anda menyediakan media tanam berupa polybag atau bisa juga menggunakan media karung bekas pakan ternak atau karung beras beras. Semakin besar ukuran media polybag maupun media karung bekas yang digunakan maka kemungkinan produktivitas Jahe Merah tentu akan semakin tinggi. Apabila Anda menggunakan polybag gunakanlah media polybag minimal yang berukuran 40 x 50 cm. untuk media pengisi berupa campuran dari tanah, pupuk organik serta pasir dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2
  • Tips Memilih Media Tanah untuk budidaya tanaman jahe merah ; Gunakanlan tanah yang menurut anda subur, tanah yang baik dan subur dapat terlihat dari tekstur tanah yang gembur dan komposisinya seimbang antara tanah liat, pasir, terlihat rempah, serta banyak memiliki kandungan unsur hara. Apabila anda menggunakan media tanah yang sudah subur, sebenarnya sudah tidak begitu di perlukan lagi penambahan media lain. Akan tetapi untuk lebih memastikan kesuburan dan kegemburan tanah, maka diperlukan penambahan media lain misalnya media pasir dan pupuk. Cara supaya tanaman jahe merah dapat tumbuh dengan subur
  • Tips Memilih Media Pasir untuk budidaya tanaman jahe merah ; Media pasir diperlukan apabila media tanah yang akan kita gunakan untuk media pengisian polybag atau karung nampak mengandung tanah liat yang cukup tinggi. Sebaiknya memilih pasir yang bercampur dengan lumpur tanah. Disamping harganya yang murah, pasir ini juga banyak mengandung bahan-bahan mineral tanah endapan. Cara perawatan tanaman jahe merah agar hasil panen melimpah
  • Tips Memilih Pupuk Organik untuk budidaya tanaman jahe merah ; Untuk tambahan pupuk organik, kita dapat memilih salah satu jenis pupuk antara lain bokashi, kompos maupun pupuk kandang. Jika Anda menggunakan pupuk kandang sebagai tambahan penyubur media tanah, sebaiknya pupuk kandang yang tersebut telah dihaluskan dan kemudian di fermentasi sehingga akan dengan mudah diserap oleh akar tanaman jahe merah nantinya. Cara agar tanaman jahe merah tidak di serang hama penyakit
Setelah semua media tersebut terkumpul, lalu dicampurkan secara merata, buanglah benda - benda yang mengganggu yang terdapat dalam media tersebut seperti batu, plastik, besi maupun benda lainnya. Cara mudah bercocok tanam jahe merah di pekarangan rumah dan hasil melimpah
Setelah tercampur dengan baik, media pengisi tersebut kemudian dimasukan kedalam polybag atau karung bekas yang telah disiapkan. Untuk takaran pada polybag atau karung cukup seperempat bagian saja, karena selama masa pertumbuhan tanaman jahe merah nanti juga akan dilakukan pemupukan dengan menambahkan pupuk organik. Cara budidaya jahe merah di halaman rumah hasilnya melimpah
2.    Cara Pembibitan Tanaman Jahe Merah :
  • Pemilihan benih untuk budidaya tanaman Jahe Merah ; Pembibitan Tanaman Jahe Merah dimulai dari pemilihan benih. Benih jahe merah dapat diperoleh dengan mengambil rimpangnya. Rimpang yang baik untuk dijadikan sebagai benih unggul jahe merah adalah rimpang jahe yang terlihat segar,  pilihlah ukuran rimpang besar atau normal, tidak nampak cacat mapun terluka, serta berasal dari induk jahe merah yang sudah sehat dan cukup tua. Rimpang yang sudah didapat lalu dipilih yang baik dan disortir sesuai kriteria diatas. Cara merawat jahe merah agar hasilnya melimpah
  • Pengecambahan tanaman Jahe Merah ; Apabila anda khawatir akan adanya serangan jamur terhadap benih, sebelum melakukan pengecambahan jahe merah sebaiknya benih direndam terlebih dahulu didalam larutan Pestisida Herbisida E Fungisida O C (PHEFOC) seperti ; Dithane M-45 sekitar 15 menit kemudian dikeringkan. Namun jika tidak menggunakan fungisida, benih jahe merah dapat direndam dalam air, lalu benih diletakan pada nyiru maupun tampah, kemudian tempatkanlah pada tempat dengan suhu lembab agar benih jahe merah dapat dengan cepat berkecambah. Untuk menjaga kelembaban suhu sekitar area pengecambahan, sebaiknya benih dikontrol setiap hari sehingga tidak terlalu kering dengan membasahi benih jahe merah menggunakan air secukupnya. Benih Jahe Merah akan berkecambah setelah berumur sekitar 2 minggu. Cara budidaya jahe merah di halaman rumah media polybag/pot
  • Penyemaian Tanaman Jahe Merah ; Selama masa pengecambahan benih jahe merah, Anda sudah dapat menyiapkan tempat persemaian berupa petak lahan dengan ukuran + 1x2 m, dapat Anda batasi menggunakan batu bata kemudian diisi dengan pasir serta tambahan pupuk organik. Untuk tempat persemaian yang baik adalah yang tidak terkena hujan maupun sinar matahari langsung, setelah benih jahe merah berkecambah kita sudah dapat menyemaikan benih pada media persemaian yang telah kita siapkan, dengan kedalaman tanam benih sekitar 4-5 cm. Dalam waktu sekitar 2 hingga 4 minggu benih jahe merah sudah mulai tumbuh menjadi tanaman muda. Apabila ketinggian tanaman jahe merah mencapai 10 cm, bibit jahe merah dapat dipotong/diambil dari rimpangnya kemudian ditanam pada media polybag atau media karung bekas yang kita siapkan. Rimpang jahe merah yang tersisa dapat ditanam kembali pada tempat persemaian bibit sehingga dapat tumbuh dan menjadi bibit jahe merah yang lain. 1 buah rimpang jahe merah bisa dijadikan 2-4 bibit.
3.    Menanam Jahe Merah : cara budidaya jahe merah media kantung plastik bekas
Tahap penanaman bibit Jahe merah pada media Polybag atau media karung bekas harus dilakukan secara teliti dan hati-hati. Anda dapat membuat lubang yang disesuaikan dengan ukuran pangkal bibit jahe merah, kemudian masukkanlah bibit Jahe merah tersebut kedalam lubang tanam, lalu ditutup menggunakan media tanah yang ada disekitarnya serta sedikit dipadatkan. Cara supaya tanaman jahe merah tumbuh subur dan panen melimpah
Setelah proses penanaman selesai, media tanah dan bibit jahe merah harus disiram menggunakan air bersih agar media tanam dapat menyerap air sehingga bibit jahe merah bisa lebih cepat tumbuh karena mendapatkan air yang cukup . 

Setelah ditanam, sebaiknya tanaman Jahe merah jangan langsung diletakan pada ruang yang terbuka yang bisa terkena sinar matahari langsung, akan tetapi harus terlebih dahulu pada tempat yang memiliki naungan sampai tanaman berumur 2,5 bulan agar tanaman jahe merah dapat beradaptasi dengan lingkungan.

4.    Memelihara tanaman Jahe Merah :

Proses memelihara tanaman Jahe merah dalam media polybag atau media karung bekas caranya cukup mudah. Proses pemeliharaan tanaman jahe merah meliputi : Penyiraman, Pemupukan penyiangan / penggemburan media tanam, melakukan pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman jahe merah
  • Penyiraman ; Proses penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari, yakni pada sore hari terutama apabila tidak ada hujan. Penyiraman dapat dihentikan ketika tanaman Jahe merah sudah mulai memasuki tahap mengering (fase senecense) saat sudah memasuki usia panen.
  • Penyiangan dan penggemburan ; Tumbuhnya rumput pada media tanam dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jahe merah, maka kita perlu melakukan penyiangan, terutama ketika umur tanaman memasuki usia 4 bulan pertama, dimana tanaman Jahe merah belum terlalu rimbun. Cara lain untuk menekan tumbuhnya gulma adalah dengan menambahkan jerami pada media tanam. Selain itu media tanam harus digemburkan agar sirkulasi udara dalam tanah menjadi lebih baik sehingga akar tanaman dapat menyerap kedalam tanah dan tanaman jahe merah tumbuh subur. Cara budidaya jahe merah media bagor/sak
  • Pemupukan ; Tahap pemupukan dapat Anda lakukan sekali dalam waktu 2 bulan seiring pertumbuhan tanaman jahe merah, yaitu dengan memberikan pupuk organik pada media tanam. Komposisi pupuk yang diberikan disesuaikan dengan besarnya media tanam yang kita digunakan, kira-kira 1/5 ukuran media polybag atau yang digunakan. Pemupukan jahe merah dapat dilakukan sebanyak 3 kali selama umur tanaman. Cara agar tanaman jahe merah cepat berumbi/berbuah
  • Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jahe Merah ; Sebenarnya dalam budidaya tanaman jahe merah sangat jarang dijumpai terjadinya serangan hama dan penyakit yang serius terhadap tanaman Jahe merah. Akan tetapi lebih baik kita mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi pada tanaman jahe merah kita dan mengetahui cara pengendaliannya. Hama tanaman yang paling mungkin menyerang tanaman Jahe jahe merah biasanya adalah ulat dan belalang yang memakan daun muda tanaman. 
Untuk mengendalikan hama seprti ulat dan belalanglita dapat menggunakan dua cara yaitu : 
  • Mengendalikan hama tanaman secara mekanis, yaitu dengan melakukan pemeriksaaan terhadap tanaman tanaman jahe merah dan membasmi hama ulat yang memakan daun muda dengan plastic yang berwarna cerah yang digunakan sebagai perangkap serangga dan dipasang menggunakan bambu dan serta dilumasi lem ataupun getah.
  • Mengendalikan hama tanaman secara kimiawi, yaitu dengan cara meyemprotkan insektisida pada tanaman jahe merah yang terseang penyakit. Sebaiknya gunakanlah insektisida organik yang berbahan aktif alami seperti berbahan dasar tembakau. Supaya tanaman jahe merah tidak di serang hama penyakit
Penyakit yang mungkin dapat menyerang tanaman jahe merah adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur seperti busuk rimpang dan Layu Bakteri. Untuk mencegah tanaman jahe merah dari penyakit tersebut, adalah anda harus memperhatikan sanitasi lingkungan penanaman dengan mengontrol agar tidak terlalu lembab dan terhindar dari genangan air. Kesehatan benih tanam juga harus dipastikan bahwa benih yang akan anda tanam merupakan benih unggul yang sehat serta terpilih dari induk tanaman jahe merah yang baik. Supaya tanaman jahe merah panen sangat banyak banyak
Apabila tanaman jahe merah terserang penyakit, bisa disemprot menggunakan fungisida atau bakterisida, atau jika diperlukan dapat pula kita musnahkan tanaman yang telah terserang penyakit tersebut dan membakarnya agar tidak menular ke tanaman jahe merah yang lain. Agar tanaman jahe merah tidak di serang penyakit hama
5.    Memanen Tanaman Jahe Merah : cara mudah menanam jahe meeah di pekarangan rumah
Ketika Tanaman Jahe Merah memasuki usia sekitar 10 bulan, dan telah memasuki fase mengering, terlihat daun dan batang tanaman nampak menguning maka tanaman jahe merah anda sudah cukup tua dan siap untuk dipanen. Cara supaya jahe merah menghasilkan buah/umbi yang banyak
Proses pemanenan Jahe merah dari media polybag dan media karung sangat mudah karena kita tidak perlu bersusah payah untuk menggalinya, namun cukup dengan membuka media polybag dan karung bekas. Angkatlah rimpang Jahe merah secara hati-hati sehingga tidak menjadi rusak, lalu bersihkan jahe merah dari kotoran dan tanah yang menempel, atau bisa juga dicuci menggunakan air bersih. Dalam 1 media polybag atau media karung bekas dapat menghasilkan rimpang Jahe merah 2 - 5 kg.

Sedangkan untuk analisa Ekonomi budidaya jahe merah :
1. Biaya yang di keluarkan meliputi :
  • Karung : 500 karung x rp. 1000 = rp. 500.000
  • Pupuk kompos + media : 500 karung x Rp. 3.500- = Rp. 1.750.000,-
  • Pupuk NPK : 500 karung x Rp. 2.000,- = Rp. 500.000,-
  • Bibit Jahe : 3 tunas/karung = 1500 x  Rp. 1.000,- = Rp. 1.500.000,-
  • Pupuk Cair / MOL : Rp.100.000,-
  • Lain-lain : = Rp.500.000,- TOTAL Biaya yang sudah dan akan saya keluarkan = Rp.4.850.000,-
2. Hasil penjualan jahe merah :
Berdasarkan pengalaman di tempat lain dan informasi dari petani jahe merah yang sudah berjalan. Rata-rata hasil panen jahe merah per karung atau polybag dengan cara di atas dapat mencapai 15-25 kg/karung.

Jadi asumsi perkiraan total hasil panen 500 karung x 20 kg = 10.000 kg
Harga per kg Jahe Merah memang fluktuatif dikisaran Rp.10.000 – Rp.15.000,- tergantung pembeli dan kualitas tentunya. harga jual yang akan saya peroleh anggap saja rendah yaitu Rp. 8.000,-/kg (berdasar informasi pengepul minimal Rp.8.000,-/kg).
Hasil penjualan : 10.000 kg x Rp. 8.000 = Rp. 80.000.000,-
Keuntungan atau laba : Rp. 80.000.000,- – Rp. 4.850.000,- = Rp. 75.250.000,-
Gajian tiap bulan :
Banyak orang beranggapan “bertani itu tidak bisa memberi penghasilan tiap bulannya”, Bertani hanya memberi penghasilan pas pada waktu panen saja. Menurut saya anggapan ini 100% salah, Ya salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media karung/glangsing/polibag.
Caranya tiap bulannya kita harus tanam jahe ya misal 20-50 polibag/karung. Jadi diawal tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan januari minggu awal kita tanam 50 polibag/karung jahe, maka bulan februari di minggu awal berikutnya kita tanam lagi 50 polibag/karung, begitu juga bulan maret dan bulan-bulan berikutnya.
Nah seperti itulah kawan tentang cara Bertanam Jahe Merah Semoga bermanfaat....
Sumber : blog tips panduan lengkap.

" Gurame Kolam Terpal – Solusi Budidaya Gurami Rumah Tangga "

Gurame Kolam Terpal – Solusi Budidaya Gurami Rumah Tangga

             Gurihnya cita rasa gurame goreng dan gurame bakar menjadikannya digemari banyak orang, bahkan menjadi salah satu menu favorit beberapa restoran dan rumah makan. Tak hanya disenangi oleh konsumen saja, hal tersebut juga menjadi keuntungan bagi produsen yang berperan sebagai pembudi daya ikan gurame. Pasalnya, kegemaran khalayak mengonsumsi aneka macam masakan berbahan dasar ikan gurame ini menciptakan peluang usaha serta mampu memberikan profit yang menguntungkan.

budidaya gurami kolam terpal (trubus-online)
Permintaan komoditas gurame mengalami peningkatan seiring dengan menjamurnya tempat-tempat kuliner di tanah air. Menurut Wiwied Usman, Sekjen Permina (Perhimpunan Masyarakat Perikanan Nusantara), seperti yang dikutip dari Kedaulatan Rakyat beberapa waktu lalu, budi daya ikan gurame termasuk investasi yang menggiurkan. Dengan menebar bibit gurame katakanlah sebanyak 2.000 ekor, pendapatan yang bisa dikantongi sekitar Rp40 juta.
Karena memerlukan air berlimpah serta habitat yang cukup luas, budi daya ikan gurame ini dianggap hanya bisa dikelola dengan modal besar. Padahal tidaklah demikian. Budi daya ikan gurame yang banyak tersedia di pasar tradisional dan modern tersebut bisa diterapkan dalam skala rumah tangga atau dengan kata lain industri mikro bermodal kecil. Jadi, kesempatan serta peluang usaha rumahan untuk komoditas ini masih sangat terbuka lebar.
Salah satu cara membudi daya ikan gurame skala rumah tangga adalah dengan menggunakan media kolam terpal. Lahan yang dipakai bisa di pekarangan rumah (bila pekarangan Anda cukup luas) atau lahan kosong di sekitar rumah yang bisa Anda sewa dengan biaya terjangkau. Perlu diingat, dalam lahan sempit itu jumlah bibit gurame yang dapat dibudi daya pun terbatas.
Ukuran gurame juga turut menjadi pertimbangan kuantitas gurame yang akan dibudi daya dalam kolam terpal. Menurut penjelasan Galeri UKM, untuk ukuran kolam 1 meter persegi dengan kedalaman 90 cm dapat diisi 10 ekor ikan gurame dengan bobot 2,5 ons. Lalu bagaimana membuat kolam terpal untuk budidaya gurame ini?
Prosedurnya cukup sederhana. Ada dua macam cara yang bisa Anda pilih. Pertama, menggali tanah dengan kedalaman sekitar 90 cm kemudian pasang terpal pada tanah galian tersebut. Cara kedua dengan tidak melakukan penggalian tanah tapi memasang terpal pada permukaan tanah lalu merangkai rangka dari besi atau kayu sebagai penyangga sehingga bentuknya menyerupai bak.
Baik cara pertama maupun kedua mempunyai keunggulannya masing-masing. Cara pertama membuat beban terpal tidak terlalu berat ketika diberi air sementara cara kedua memudahkan pembudi daya melakukan penggantian serta pembersihan kolam.
Mengenai masa panen, budi daya ikan gurame kolam terpal mempunyai usia pembibitan yang relatif singkat. Untuk bibit 2,5 ons dapat dipelihara selama 5 bulan sebelum dipanen dengan hasil ikan gurame berbobot 6 sampai 7 ons.
Yang perlu diperhatikan dalam budi daya ikan gurame dalam kolam terpal adalah kondisi air serta frekuensi pemberian makanan. Walau bisa bertahan dalam air yang tidak terlalu bersih tapi habitat ikan gurame harus tetap dijaga higienitasnya untuk menjauhkan hama penyakit serta racun kimia berbahaya. Ada baiknya untuk membersihkan kolam terpal seminggu sekali dengan sistem shift pond yakni penyedotan air melalui selang/pompa dan kemudian isi kembali dengan air yang lebih baru.
Sedangkan untuk makanan, berikan pelet yang mengandung protein 25 sampai 30 persen dengan frekuensi 2 kali sehari. Lebih baik memberi makan dengan kuantitas sedikit tapi berfrekuensi sering daripada kuantitas banyak tapi dengan frekuensi jarang. Selain pelet, Anda juga bisa menambahkan daun-daunan dan sayuran yang juga baik bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame.
(Sumber : Ciputra Enterpreneurship)

" Pakan Ikan Gurami Murah Dengan Maggot-Papaya "

" Pakan Ikan Gurami Murah Dengan Maggot-Papaya "

Alternatif Pakan Ikan Gurami Murah Dengan Maggot-Papaya

             Karena harga jual gurami yang tinggi, bahkan di berbagai daerah di Indonesia mencapai puluhan ribu rupiah / kg, ikan gurami banyak dibudidayakan di berbagai daerah seluruh Indonesia.
Ikan gurami, mengandung gizi yang baik, disamping rasa dagingnya lezat, gurih, tekstur dagingnya juga tidak lembek. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya tahun 2011, pada tahun 2010, jumlah produksi gurami di Indonesia mencapai angka 56.885 ton. Hal ini menunjukkan betapa besarnya kapasitas Indonesia dalam mencapai swasembada ikan.
Meningkatnya harga pakan pelet sebagai bahan pakan utama ikan gurami membuat keuntungan para peternak gurami di Indonesia menjadi berkurang. Bahkan, hampir 80% dari biaya pengembangan usaha gurami dikeluarkan untuk pemberian pakan itu sendiri. Hal ini tentunya membutuhkan solusi alternatif untuk menekan pengeluaran biaya tersebut.
Selain itu, penyakit bercak merah yang menyebabkan kematian masssal gurami pada tahun 2005, masih saja menjadi momok bagi peternak gurami. Belum ada solusi khusus yang mampu secara kontinu diterapkan bagi gurami untuk meningkatkan ketahanan fisiknya.
Tanaman-tanaman seperti daun sente belum mampu menjawab permasalahan yang kini mewabahi pengembangan gurami di Indonesia. Karena itu, dari segi ketahanan fisik, gurami juga membutuhkan alternatif.
Maggot-papaya adalah solusi bagi peternak gurami dalam pemberian pakan dengan fokus utama dalam efisiensi biaya dan kekebalan tubuh ikan gurami terhadap penyakit bercak merah. Maggot-papaya ini akan berjalan beriringan dengan pertumbuhan ikan gurami.
Maggot-Papaya – Solusi Pakan Gurami Murah
Maggot-papaya berasal dari dua kata, yaitu maggot dan pepaya. Maggot merupakan larva lalat yang dikembangbiakkan dari perpaduan ampas tahu dengan ikan kering. Protein dari maggot ini mencapai 44%, sedangkan protein dari pelet maksimal secara umum ialah 40%.
Maggot dibiakkan memakai media ampas tahu. Ikan kering ditambahkan untuk menarik datangnya lalat. Perbandingan antara ampas tahu dengan ikan kering ialah 8 : 2. Ampas tahu cenderung mudah untuk diperoleh dan memiliki kisaran harga Rp 200-500 per kg. Harga ikan rucah kering sekitar Rp 1.000 per kg. Jadi, jika diambil kisaran harga maksimal, maka dibutuhkan biaya sebesar Rp 600 untuk menghasilkan 1 kg media maggot.
Sebelum dipakai, media perlu difermentasi selama 3-4 minggu. Setelah itu, lalat akan datang dan bertelur. Maggot dipanen setelah sepekan. Dari 1 kg media, dapat dihasilkan 180 g maggot. Jadi, untuk memperoleh maggot sebanyak 1 kg, dibutuhkan media sebanyak 5,56 kg. Maka, untuk pembuatan maggot sebanyak 1 kg diperlukan biaya sebesar Rp 3.336, atau dapat menekan biaya sebesar 48 % dari biaya penggunaan pelet.
Pepaya merupakan tanaman asli tropis dan sub tropis Amerika dan sekarang menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia, pepaya dapat tumbuh pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut, pada daerah lembab dan pada daerah dengan suhu 22-26 ºC dengan curah hujan sekitar 1.000 – 2.000 mm/tahun dan pH tanah 6-7. Oleh karena itu, maka maggot-papaya baik untuk diterapkan di Indonesia. Hampir seluruh kawasan di Indonesia memiliki curah hujan yang sangat besar, bahkan mencapai 2000 mm/tahun.
Bagian dari tanaman pepaya yang dimanfaatkan dalam hal ini ialah daunnya. Daun pepaya merupakan salah satu bahan obat-obatan alami yang berasal dari tumbuhan yang diketahui mengandung zat antibakteri seperti senyawa tocophenol, alkaloid carpain, flavonoid dan lain-lain.
Zat yang dikandung daun pepaya ini mampu mengatasi penyakit bercak merah yang disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila. Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpaina, tocophenol, pseudo-karpaina, glikosid, karposid, saponin, sakarosa, dektrosa, levulosa, dan flavonoid.
Dari sekian banyak senyawa dan zat aktif pada daun papaya, yang bersifat larut dalam etanol 70% dan air yaitu alkaloid, tocophenol, dan flavonoid. Tocophenol merupakan senyawa fenol yang khas pada tanaman pepaya.
Fenol dapat merusak membran sel bakteri dan menyebabkan lisis (terlarutnya) sel bakteri. Sisi dan jumlah gugus hidroksil pada fenol diduga memiliki hubungan dengan toksisitas relatif terhadap mikroorganisme dengan bukti bahwa hidroksilasi yang meningkat juga menyebabkan tingginya toksisitas zat ini. Kepolaran gugus hidroksil fenol mampu membentuk ikatan hidrogen yang larut dalam air sehingga efektif sebagai desinfektan.
Saat berumur 3,5 bulan, daun pepaya sudah dapat diambil. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan gurami yang sudah berukuran 3-5 cm. Ukuran daun pepaya mencapai setengah dari ukuran daun sente. Selembar daun sente umumnya mencukupi untuk 100 ekor gurami. Jadi, selembar daun pepaya diperkirakan dapat mencukupi konsumsi 50 ekor gurami.
Maka, untuk ukuran kolam sebesar 6×20 meter persegi (berisi 1200 ekor gurami), diperlukan daun pepaya sebanyak 24 lembar. Hal ini tentunya tidak memerlukan banyak pohon, hanya berkisar 12 pohon pepaya dengan pengambilan 2 lembar daun dari tiap pohonnya. Jarak tanam pepaya yang ideal ialah 2,75 m. Jadi, panjang dari pematang kolam yang dibutuhkan ialah 33 m. Panjang keliling kolam sebesar 6×20 meter persegi ialah 52 m. Artinya, penanaman pepaya di pematang kolam mencukupi untuk pemberian pakan gurami yang ada di dalamnya.
Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, kemungkinan peningkatan produksi gurami di Indonesia sangat dimungkinkan. Selain ditinjau dari sisi penekanan biaya pemberian pakan, metode maggot-papaya juga menjanjikan terhindarnya ikan gurami dari penyakit bercak merah yang telah menjadi momok bagi peternak gurami di Indonesia.
(sumber:budidaya-ikan)

" Memacu Pertumbuhan Benih Gurami Dengan Hormon Tiroksin "

" Memacu Pertumbuhan Benih Gurami Dengan Hormon Tiroksin "

Memacu Pertumbuhan Benih Gurami Dengan Hormon Tiroksin

Ingin ikan gurami anda cepat besar dan panen? Simak ulasan mengenai hormon tiroksin yang dapat memacu pertumbuhan ikan gurami berikut ini.
Tidak terkecuali pada ikan gurami, pakan dan cara pemberiannya merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya ikan, terutama komposisi pakan dan kandungan nutrisinya. Protein, lemak, karbohidrat diperlukan oleh tubuh ikan sebagai materi dan energi untuk pertumbuhan dan diperoleh dari pakan yang dikonsumsi. Selanjutnya, agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, pakan yang dikonsumsi akan mengalami proses metabolisme.
Proses metabolisme dan pertumbuhan pada ikan dipengaruhi juga oleh faktor hormonal, diantaranya adalah hormon tiroksin yang dapat ditambahkan dalam formulasi pakan buatan yang bisa kita buat sendiri sesuai dengan kebutuhan dan ukuran ikan gurami. Hormon tiroksin ini mampu membantu untuk mengatur proses metabolisme pada ikan, memacu laju pertumbuhan (Matty, 1982). Selain itu, hormon tiroksin yang dicampurkan atau ditambahkan dalam pakan buatan juga mampu meningkatkan nafsu makan, menambah berat tubuh dan meningkatkan kecepatan absorbsi makanan (Guyton, 1983). Peran hormon tiroksin terhadap laju pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi oleh dosis hormon, dimana hormon tiroksin ini mempunyai sifat biphasic, yaitu pada dosis rendah bersifat anabolik (digunakan untuk sintesis senyawa baru), sedangkan pada dosis tinggi bersifat katabolik (dioksidasi menghasilkan energi). Disamping itu, peran hormon tiroksin juga dipengaruhi oleh ukuran dan umur ikan, keadaan nutrisi pakan serta keadaan fisiologi ikan (Lam, 1985).

HORMON TIROKSIN

Menurut Djojosoebagio (1996), tiroksin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, yang disintesis dan disimpan didalam folikel serta mengandung unsur yodium. Tiroksin termasuk hormon amina yang berasal dari asam amino tiroksin yang mengalami modifikasi sebagai hasil yodonisasi (pengikat yodium pada asam amino tiroksin) dan penyatuan dari dua molekul asam amino tiroksin. Tiroksin memiliki struktur kimia L-3,5,3’-triiodotironin atau T3 dan L-3,5,3’,5’-tetraiodotironin atau T4. Matty (1985) mengatakan bahwa tiroksin memainkan peran dalam pertumbuhan dan metabolisme ikan. Selanjutnya Hoar (1975) mengatakan bahwa tiroksin terlibat dalam metabolisme protein secara langsung dan tidak langsung walaupun pada saat tersebut belum ada informasi yang cukup untuk menerangkan mekanismenya. Hormon tiroksin dapat dibutuhkan oleh semua jaringan tubuh, khususnya bagi sel yang sedang tumbuh. Pada proses metabolisme, tiroksin mempercepat reaksi glikolisis di hati. Tiroksin juga meningkatkan penyerapan heksosa dari usus (Matty, 1982).
Turner dan Bagnara (1976) mengkategorikan fungsi hormon tiroksin menjadi dua kelompok, yaitu fungsi yang mempengaruhi metabolisme dan fungsi yang meningkatkan pertumbuhan. Pengaruh terhadap metabolisme meliputi kalorigenesis serta pengaturan sistem transpor air dan ion. Sementara itu, pengaruh terhadap pertumbuhan terjadi melalui peningkatan laju pertumbuhan jaringan homoiotermal dan pengaturan metamorfosis. Hormon tiroksin merangsang laju oksidasi bahan makanan dalam sel dan dengan demikian meningkatakan laju konsumsi oksigen, meningkatkan pertumbuhan, dan mempercepat proses metamorfosis (Djojosoebagio, 1996).

PACU PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI

Matty (1985) menyatakan bahwa hormon tiroksin meningkatkan pengembalian dan / atau penyerapan asam amino oleh usus sehingga terjadi peningkatan konsentrasi asam amino bebas dalam plasma. Tiroksin berpengaruh terhadap pertumbuhan hewan muda dan proses metamorfosisnya. Pengaruh utama tiroksin adalah merangsang pertumbuhan sistem saraf dan tulang. Hormon ini juga meningkatkan pertumbuhan ikan steelhead trout dan teleostei lainnya dengan meningkatkan aktivitas pengambilan makanan (nafsu makan), effisiensi makanan dan pembentukan rangka. Hormon tiroksin dapat menyebabkan pertumbuhan normal pada tulang dan sebaliknya dapat pula menyebabkan pertumbuhan abnormal (Higgs, 1983).
Penelitian Matty (1985) menunjukkan bahwa penggunaan tiroksin secara oral terhadap ikan trout pelangi (Salmo gairdneri) meningkatkan panjang dan bobot tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan panjang dan bobot ikan kontrol. Sedangkan pada penelitian Handayani (2001), pemberian hormon tiroid (triiodotironin) dengan dosis 10 mg/kg pakan pada ikan gurami dengan berat ikan uji 0.39 g/ekor sampai 21.99 g/ekor mampu meningkatkan aktivitas enzim protese dan lipase, hal ini menyebabkan retensi lemak dan retensi protein meningkat pula.
Hasil penelitian yang dilakukan Subiyanti (2005) juga menunjukkan bahwa pemberian hormon tiroksin T4 (L-3,5,3’,5’-tetrtaiodotironin) yang dicampurkan dalam pakan buatan untuk benih ikan gurami umur 60 hari dengan protein pakan 32% dan dosis hormon tiroksin 10 mg/kg pakan mampu meningkatkan aktivitas pengambilan makanan (nafsu makan), effisiensi makanan dan pembentukan rangka, meningkatkan laju metabolisme ikan dan merangsang sel-sel dalam tubuh untuk melakukan proses oksidasi terhadap bahan makanan sehingga meningkatkan laju pertumbuhan benih ikan gurami. Sedangkan penambahan dosis yang lebih tinggi (> 10 mg/kg pakan) dalam pakan buatan dapat menyebabkan abnormalitas pada metabolisme tubuh, seperti yang diungkapkan oleh Djojosoebagio (1996) yang menyatakan bahwa individu yang mengandung tiroksin dengan dosis yang tinggi diduga melakukan metabolisme terhadap sel-selnya sendiri. Dalam hal ini kecepatan pembentukan dan pengrusakan sel hampir sama, sehingga penambahan sel baik jumlah ataupun ukuran relatif tidak ada. Hal ini juga didukung oleh penelitian Subiyanti (2005) yang menyebutkan bahwa pemberian hormon T4 pada dosis yang lebih tinggi pada benih ikan gurami menyebabkan laju pertumbuhan harian yang rendah.
Formulasi pakan yang digunakan (g / 100 g pakan) dengan penambahan hormon tiroksin (T4)
No.
Bahan Pakan
Jumlah (gram)
1.
Tepung Ikan
19.56
2.
Tepung Rebon
12.93
3.
Tepung Kedelai
30.16
4.
Tepung Daun Talas
30.35
5.
Minyak Ikan
3
6.
Vitamin Mix
2
7.
Mineral Mix
1
8.
CMC (binder)
1
9.
Hormon Tiroksin (T4)
0.001
Jumlah
100
Kontribusi Protein (%)
32
Selain itu, dengan pemberian hormon tiroksin (T4) dalam pakan buatan dengan dosis 10 mg/kg pakan juga mampu meningkatkan effisiensi pemanfaatan pakan yang diberikan (memberikan nilai FCR yang lebih rendah, yaitu sebesar 1.94) (Subiyanti, 2005). Hal ini didukung oleh pendapat Guyton (1983) yang menyatakan bahwa efek utama hormon tiroksin adalah meningkatkan aktivitas metabolisme sebagian jaringan tubuh sehingga kecepatan penggunaan makanan untuk energi sangat dipercepat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pertumbuhan dan effisiensi pemanfaatan pakan benih ikan gurami disarankan dilakukan penambahan hormon tiroksin dalam pakan buatan dengan dosis 10 mg/kg pakan agar kebutuhan energy benih ikan gurami dapat terpenuhi. Hormon tiroksin ini dapat dicampurkan pada saat pembuatan pakan buatan sendiri atau pada pakan buatan yang sudah jadi (buatan pabrik).
(sumber:kkp.go.id)

" Cara Menetaskan Telor Gurami "

Cara dan Penangkaran Telur Gurami

 

 Ketahanan telur gurami dalam kantong plastik dapat mencapai 24 jam, hal ini telah kami uji dalam beberapa kali kiriman, aman dan tingkat kematian yang sangat kecil.


Penetasan Telur Gurami

Penetasan telur gurami sebaiknya menggunakan bak, karena dengan menggunakan bak akan mudah dikontrol.
Pemeliharaan di bak selama 8-11 hari, atau dengan melihat melihat perubahan telur dari warna kuning menjadi kehitam hitaman. Biasanya pada waktu ini tengah ada tanda gerakan dan mulai lincah bergerak serta peka terhadap gerakan tangan.
Selama 8-11 hari, lakukan penggantian air di bak sebanyak 3-4 kali. Aturan penggantian air yaitu dengan mengurangi 2/3 banyaknya air lalu ditambah lagi dengan jumlah yang sama.
Catatan :
  • Bak dan peralatan harus dijaga sterilnya
  • Air sumur, jernih, tidak berbau (persiapkan selama kurang lebih 3 hari perendaman)
  • Pengambilan telur yang mati dan lemak yang ditimbulkan pagi dan sore hari
  • Ganti air bila sudah keruh

Pendederan

1. Pindahkan telur yang telah lincah dan peka terhadap gerakan tangan ke dalam bak. Air (kolam terpal) dengan ketinggian air kurang lebih10 cm. Beri makan dengan cacing sutra, pilih yang paling halus dan segar (cacing baru).
2. Kontrol kondisi anak ikan, air, pakan ikan dilakukan per 2 jam selama 7 hari. Pengontrolan yang dimaksud adalah :
  • Kelincahan anak ikan terjaga (tidak melemah)
  • Perubahan air (bau, kejenuhan) terjaga
  • Pakan ikan yang mati akan menimbulkan kotoran yang berlebihan
  • Dasar bak terpal yang mulai tumbuh lumut, segera bersihkan bila tumbuh lumut.
  • Sinar matahari yang bagus hanya pagi hari (06.00-10.00) menggunakan penutup dari mulsa yang mudah diatur penyinaran matahari.
3. Setelah 7 hari pengontrolan per 2 jam, secara ketat mulai dilonggarkan waktunya, misalnya pada waktu: pagi, siang dan malam. Untuk 10 hari kemudian kondisikan pakan, sinar matahari waktu siang dan udara yang bagus.
4. Ketika umur ikan sudah mencapai 25-27 hari, segera dipindahkan ke dalam kolam pendederan. Kepadatan ikan di kolam ini yaitu 1500-1750 ekor/m³ air.
Kesiapan kolam harus diperhatikan :
  • Air telah banyak mengandung plankton dengan tanda air telah berubah warna menjadi kehijauan.
  • Kedalaman air kurang dari 80 cm.
  • Air betul betul stagnan dan jauh dari pembuangan sampah dapur.
  • Sinar matahari penuh sepanjang hari dan tidak tertutup terlalu lama
  • Pakan ikan di letakkan pada tempat yang mudah dibersihkan dan hanya10-15 di bawah permukaan air.
  • Waspada hama ikan seperti larva capung, ucrit dan kumbang air, serta binatang yang merugikan seperti kecebong karena menghabiskan paka ikan.

" Cara Budidaya Cacing Sutra / Blecung "


Cara Budidaya Cacing Sutra / Tubifex 

menghasilkan jumlah yang lebih banyak guna untuk menjadikannya sumber makanan alami larva ikan. dengan nilai gizi yang tinggi cacing sutra sangat digemari pembudidaya sebagai salah satu pilihan utama pakan larva ikan. Cacing sutera (Tubifex)sering juga disebut cacing rambut atau cacing darah merupakan cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm,  Cacing rambut merupakan salah satu alternatif pakan alami yang dapat dipilih untuk memberi makan ikan  fase larva hingga benih ataupun untuk ikan hias.

Cacing sutera biasanya diperoleh dengan cara menambang/mengambilnya dari sungai.Teknik budidaya cacing sutera secara umum dapat dilakukan pada media lumpur yang dicampur dengan kotaran ayam dan bekatul.  Selama proses budidaya, media dialiri air dengan debit sekitar 3 liter per detik. Panen cacing sutera dapat dilakukan seminggu sampai dua minggu setelah ditanam. Jika dibiarkan terlalu lama, maka jumlah cacing sutera akan berkurang kembali, karena secara alami terjadi persaingan antar-cacing itu sendiri.Hasil produksi dari budidaya cacing sutera mencapai dua kali lebih banyak dibandingkan di habitat aslinya. Apabila budidaya dilakukan di pinggir sungai, maka produksi akan lebih banyak lagi. 
Cacing Sutera untuk Budidaya
Budidaya cacing sutera sangat bermanfaat untuk ikan hias, salah satunya ikan cupang dan sangat dicari untuk pakan larva ikan seperti larva lele dan ikan lainnya.
  
Habitat (Tempat Hidup)

Berikut ini teknik budidaya cacing sutra:
Persiapan Bibit cacing sutra
  • Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam, Catatan : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen. 
Persiapan Media cacing sutra
  • Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm. 
Pemupukan cacing sutra
  • Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2. 
Cara pembuatan pupuknya :
  • Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam.
  • Siapkan bakteri EM4 untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan.
  • Aktifkan/Kembangkan dulu bakterinya. Caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300ml air terus diamkan kuranglebih 2 jam.
  • Campur cairan itu ke 10kg kotoran ayam yang sudah dijemur tadi aduk hingga rata.
  • Selanjutnya masukkan ke wadah yang tertutup rapat selama 5 hari.
  • Mengapa harusdifermentasi?   
  • Karena dengan fermetasi maka kandungan N-organik dan C-organik bakal naek sampai 2 kalilipat
Fermentasi Kolam cacing sutra
  • Lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.
Penebaran Bibit cacing sutra
  • Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter / detik
Tahapan Kerja Budidaya Cacing Sutra
Berikut tahapan kerja yang harus dilakukan dalam pembudidayaan cacing sutra:
  • Lahan uji coba berupa kolam tanah ber ukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm.
  • Dasar kolam uji coba  diisi dengan sedikit lumpur.Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minimum sehari. Bersamaan dengan itu, kolam dibersihkan dari rumput atau hewan lain, seperti keong mas atau kijing.
  • Pipa Air Keluar (Pipa Pengeluaran /Outlet) dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik. terbuat dari paralon berdia- meter 2 inci dengan panjang sekitar 15 cm.
  • Usai pengeringan dan penjemuran, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan dan benda-benda keras lainnya. Hendaknya konstruksi tanah dasar kolam relatif datar atau tidak bergelombang.
  • Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kolam yang dianggap banyak mengandung bahan organik hingga ketebalan mencapai 10 cm.
  • Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung, kemudian sebar secara merata dan selanjutnya diaduk-aduk dengan kaki.
  • Setelah dianggap datar, genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm, sesuai panjang pipa pembuangan.
  • Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
  • Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu minggu agar kandungan gas hilang.
  • Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalam baskom agar gumpalannya buyar.
  • Seterusnya atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.
  • Wadah budidaya dapat berupa parit beton atau wadah yang dilapisi plastik, lebar 0,5 meter.
  • Pakan cacing sutra berupa campuran kotoran ayam segar 50% dan lumpur kolam 50%. Tinggi media 5 cm.
  • Pemupukan ulang dengan menambahkan kotoran ayam sebanyak 9% dari volume awal, dilakukan setiap minggu.
  • Media dialiri air irigasi, dengan debit air 900 ml/menit.
  • Benih cacing rambut ditebar sehari sesudah media kultur dialiri air, yaitu sebanyak 2 gram/ m2.
Makanan Cacing Sutra
  • Karena cacing sutra termasuk makhluk hidup, tentunya cacing sutra tersebut juga butuh makan. Makanannya adalah bahan organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan.
Panen cacing sutra
  • Panen cacing sutera dilakukan setelah beberapa minggu dan berturut-turut bisa dipanen setiap dua minggusekali.
  • Cara pemanenan dengan menggunakan serok halus/lembut. Cacing sutera masih bercampur dengan media budidaya dimasukkan kedalam ember atau bak yang diisi air, kira –kira 1 cm diatas media. Ember ditutup hingga bagian dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama enam jam. cacing menggerombol diatas media diambil dengan tangan.
  • Dengan cara ini didapat cacing sutera sebanyak 30 – 50 gram/m2 per dua minggu.
  • Untuk mendapatkan cacing rambut yang cukup dan berkesinambungan, panjang parit perlu dirancang sesuai dengan keperluan setiap harinya.

Jual Beli

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot

Perlu Dibaca

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot

Perlu Dibaca

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot